Secangkir Kopi di sore hari

Secangkir kopi pahit menemaniku menikmati indahnya Merapi yang berhias awan. Aku merenung dan masih tak percaya dengan apa yang terjadi pada diriku siang ini. Baru kemaren rasanya aku membuka HP baruku dari kotaknya. Belum genap seminggu aku pencet tombol-tombolnya, sudah raib entah kemana. Kehilangan akan sesuatu yang terasa sangat berharga meski mungkin tidak bagi orang lain. Apa aku yang kurang beramal? Ah! itu hanya jawaban pesimis aja. Yang pasti aku gak boleh percaya 100% ma orang yang gak benar-benar aku kenal dengan baik.